Kamis, 01 Maret 2018

Program Desa Bebas Api Dari APRIL Indonesia Mampu Menekan Kebakaran Pada 2017

Program Desa Bebas Api Dari APRIL Indonesia Mampu Menekan Kebakaran Pada 2017

DUTABLOG.COM - Bencana alam adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari begitu saja. Selain itu juga, bencana alam merupakan fenomena alam yang mengakibatkan dampak besar bagi manusia, yaitu mulai dari banjir, letusan gunung berapi, longsor, gempa bumi, tsunami, badai, hingga kebakaran. Indonesia adalah negara yang terkenal dengan bencana alam yang terjadi tiap tahunnya, seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan.

Kebakaran merupakan salah satu contoh fenomena alam yang juga bisa sengaja dibuat oleh manusia, yang mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat. Kebakaran hutan merupakan suatu peristiwa yang memiliki dampak negatif dan sangat merugikan pada ekonomi, sosial, dan kesehatan. Yang sangat signifikan adalah gangguan kesehatan untuk masyarakat, transportasi yang tidak berjalan lancar, hingga punahnya beberapa flora dan fauna yang tinggal disana. Jika dinominalkan, kerugiannya bisa mencapai 20 triliun per tahunnya. Selain itu juga, kebakaran hutan tersebut dapat merugikan banyak pihak.

Salah satu perusahaan yang terkena dampaknya adalah APRIL. Grup APRIL sendiri merupakan suatu perusahaan yang berfokus pada bidang pulp dan kertas. Bagi Grup APRIL kebakaran merupakan ancaman terbesar bagi hutan tanaman mereka karena tanaman-tanaman yang mereka miliki merupakan aset utama bagi APRIL Grup. Selain itu juga dapat merusak hutan, mengurangi nilai dan produktivitas aset ini, dan serta menciptakan kabut asap. Di sisi lain, kebakaran liar juga dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, yaitu: mengurangi nutrisi tanah, mempengaruhi kualitas air dan meningkatkan erosi tanah.

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah sebuah produsen pulp dan kertas terbesar di Indonesia. Selain itu juga RAPP merupakan unit bisnis APRIL Grup yang meluncurkan program Desa Bebas Api atau Free Fire Village. Program tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Rudi Fajar selaku direktur utama PT RAPP mengatakan bahwa program tersebut dapat menekan kebakaran hutan dan lahan karena pasalnya tiap warga diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan. Ia juga menambahkan program tersebut mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan diawali dengan 4 desa lalu berkembang terus hingga ke 18 desa yang menjadi peserta program tersebut.

Direktur utama PT RAPP sendiri menambahkan bahwa dalam pencegahan kebakaran memerlukan komitmen dan kesadaran dari berbagai pihak. Semua pihak harus saling menjaga dan mengingatkan agar kebakaran hutan tak terus terulang. Di tahun 2016, program Desa Bebas Api melakukan hingga 5 kegiatan, yaitu: reward dan incentive, crew leader, agriculture assistant, haze monitoring, dan socialization. Tahun ini, RAPP kembali melakukan hal yang sama, ditambah dengan sosialisasi ke 72 sekolah. Dengan adanya program desa bebas api dari APRIL Indonesia mampu menekan kebakaran pada 2017.


Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

dutablog.com



EmoticonEmoticon