Minggu, 02 Oktober 2016

Mengenal Berbagai Sistem Pembayaran Non Tunai di Indonesia



DUTABLOG.COM - T-cash atau Mandiri emoney merupakan contoh dari banyaknya alat pembayaran non tunai yang belakangan ini mulai dikampanyekan untuk menggantikan sistem pembayaran tunai, banyak pro kontra mengenai sistem pembayaran non tunai ini, sebagian akan saya sampaikan di artikel kali ini.



Pro Konta, Macam-Macam Alat Pembayaran Non Tunai


Mengenal Berbagai Sistem Pembayaran Non Tunai di Indonesia


Indonesia sedang menggalakan penggunaan alat pembayaran non tunai untuk semua transaksi keuangan. Karena itu anda lihat di supermarket kecil dan besar hampir selalu dilengkapi dengan card scanner yang bisa anda gunakan bertransaksi secara non tunai.

Memang cukup banyak hal positif yang ditawarkan oleh transaksi non tunai, selain terdokumentasi dengan baik, transaksi non tunai juga lebih aman karena konsumen tidak perlu membawa uang cash berlebihan yang bisa menarik kriminalitas. Transaksi non tunai juga memiliki kemampuan telusur yang baik sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya korupsi.

Berikut adalah beberapa alat pembayaran non tunai yang berlaku di negara kita:

Sistem Pembayaran Berbasis Warkat

Cara kerja sistem ini adalah menarik atau memotong sejumlah uang untuk melakukan pembayaran atau pengambilan tunai dari sebuah bank tergantung dari jumlah yang anda inginkan. Jadi sebesar apapun tagihan akan dibayarkan secara sesuai, tidak lebih atau kurang.

Disini pihak penerima akan mendapatkan pembayaran sesuai transaksi yang disepakati bisa secara tunai maupun masuk ke rekeningnya sendiri. Contoh penggunaannya adalah cek dan giro. Hampir semua bank menawarkan service ini.

Sistem Pembayaran Berbasis Kartu

Ini adalah sistem pembayaran non tunai yang paling populer di seluruh dunia. Baik yang membayar maupun yang menjual sangat dimudahkan dalam transaksi karena uang akan dipotong dari account pembayar dan langsung masuk ke rekening bank penjual dengan nominal yang sesuai.

Pembayaran berbasis kartu ada dua jenis, ada jenis tunai atau yang sering disebut sebagai kartu debit dan ada yang berbasis pinjaman atau yang biasa disebut kartu kredit.

Untuk kartu debit, pembayar akan dipotong uang simpanannya sesuai tagihan yang disepakati dengan penjual dan penjual mendapatkan uangnya langsung pada rekeningnya sendiri. Tidak ada bunga yang harus dibayar penjual maupun pembeli kecuali pajak yang dikenakan negara pada transaksi.

Untuk kartu kredit biasanya bank memberikan plafon maksimal kepada pembayar untuk uang yang bisa dia pinjam menggunakan kartu tersebut. Penjual akan menerima pembayaran langsung ke account bank nya tanpa potongan bunga kecuali pajak.

Biasanya pembayar dikenakan bunga tertentu oleh bank pemilik kartu jika pembayaran lebih dari jatuh tempo.

Sistem Pembayaran Non Tunai Berbasis Elektronik

Sistem ini banyak digunakan di kartu tol, kartu token game dan kartu pembayaran yang diterapkan pada beberapa media transportasi. Kartu anda memiliki pengenal yang bisa anda gunakan sebagai media penyimpanan uang.

Uang anda yang berupa token, pulsa atau nominal disimpan dalam informasi kartu tersebut dan bisa anda gunakan untuk melakukan pembayaran pada stasiun pembayaran tertentu. Biasanya penggunaan kartu ini tidak seluas kartu kredit dan kartu debit karena dikeluarkan oleh agen terbatas.



Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

dutablog.com



EmoticonEmoticon